19 May 2007

Ke Malang Part I

"Bonek....dan Lumpur Lapindo!"

Kamis - Minggu libur, weekend yang lama, pertama gak punya rencana kemana-mana cukup tinggal di kamar sambil menikmati hari-hari libur dengan hal-hal yang mungkin tidak berguna bagi orang lain tapi berguna bagisaya (kira-kira apa yah...!), eh hari kamis pagi-pagi baru bangun tidur ada teman yang ngajak kerumahnya di Malang, ragu-ragu juga soalnya tidak ada duits, tapi karena kebaikan teman saya dan kebaikan teman saya itu karena saya juga orang yang benar-benar baiks (weks....!) semua siap ditanggung asal mau berangkat (baik banget ya orang ini)yah berbekal Rp. 10.000,- berangkat dari Surabaya ke Malang, kalo istilah Surabayanya "bonek" bondo nekat..!

Perjalanan kedua naik kereta api, dan sama tidak menyenangkannya dengan perjalanan pertama dulu, penumpang penuh, tempat duduk nggak nyaman, suara yang terlalu bising dll, memang harganya murah cuma Rp. 4.500,- tapi fasilitasnya tiu lho, mending agak mahal misalnya Rp. 5.000,- tapi ruangan bersih ada acnya tempat duduk empuk dll, seandainya....!

Yang agak mengesankan, karena kereta lewat di daerah yang terkena lumpur lapindo, selama inikan cuma liat di TV baca di koran, lha ini lewat tepat di sebelahnya semburan lumpur (memang semburannya gak keliatan, asap tebal yang membumbung tinggi masih jelah terlihat) dan lewat di desa yang tenggelam oleh lumpur, ah... desa itu tinggal menyisakan puing, ada sih rumah yang terlihat masih utuh tapi jelas tidak bisa di tempati wong terbenam lumpur sampai setengah, tapi kebanyakan sudah jadi puing....!

Yang kemudian terbayang adalah suasana desa itu sebelum semburan lumpur menenggelamkan, barangkali waktu itu saya akan melihat banyak anak yang lari-lari maen kejar-kejaran, orang-orang yang sedang duduk-duduk ngobrol, ibu-ibu yang ngegosip, keluarga yang bercengkrama, yang susana desa yang nyaman tentram, trus bayangkan betapa paniknya ketika lumpur menggenangi desa mereka, pasti kalang kabut ya......! agak sulit di gambarkan, ketika banyak orang berlarian nggak tau apa yang harus dilakukan, kemudian ketika kemudian terpaksa mengungsi, sambil menangis mengangkat barang-barang yang mereka anggap berharga TV, Lemari, kasur, bantal entah apa lagi, kemudian di hadapkan pada ketidakpastian nasib mereka, wah benar-benar masa yang sulit, kabar terbaru tentang usaha mereka ke Jakarta, mogok makan hanya untuk memperjuangkan apa yang menjadi milik mereka.

Kapan ya.... pemerintah bisa memanusiakan rakyat kecil, kenapa ketika orang kecil yang "sambat" perhatian yang di berikan selalu lambat....? kalo liat kejadian yang menyangkut nasi basi dan tuntutan mereka agar di berikan dalam bentuk uang, dan sampai sekarang belum kabulkan, kemungkinan "penguasa" karena takut banyak yang memanfaatkan keadaan itu untuk ikut-ikutan mendapat untung, kan mereka pengalaman cari-cari untung di tengah krisis, wah perkara yang sulit........

Ada kejadian tidak mengenakkan di Malang, nantilah saya tulis......!

3 comments:

Anonymous said...

wah... enak ya di malang.. tapi saya kagak tahan tuh.. dingin ne.. jadi kencing mlulu :d

Anonymous said...

u sez :

yang bete sebenarnya cuma kamu kan...? kenapa nyalain orang lain..... weah....!

me sez :

maksudnya apa nih ? kita gag kenal kan ?

Anonymous said...

jadi pengen ke malang, udah lama gak kesana terakhir tahun 2001.