27 February 2008

Ngegame...Sholat....Ngegame... Halah...Ketinggalan...!



“Sholat... dah sore......!”
“Tunggu....! tanggung.....!”

beberapa saat berlalu, saya masih sibuk maen, sedang seru-serunya.

“Sholat... dah hampir maghrib...”
“Hmmmm.......!”

masih tetep serius maen.

.................................................................................
....... Allohu akbar Allaaaaaaaaaaaaaahu akbar........
.................................................................................

“Eh maghrib ya...........!?!??”
“Walah belum sholat ashar..” *Grubak..grubak....!

Sholat ashar campur maghrib, ah... saya memang sering lalai melakuka kewajiban yang satu ini, entah gara-gara sibuk kerja, sibuk ngobrol, sibuk maen dll. Padahal sholat kan ibadah yang wajib yah...!, bahkan katanya ianya di hisab pertama sebelum amal yang laen....!

Saya memang selalu mencoba menyakinkan diri saya bahwa sholat bukan sekedar ritual rutin yang tanpa nilai. Tapi dalam praktek keseharian saya, tidak tercermin seperti itu, saya lebih sering seperti menganggap bahwa sholat hanya sekedar ritual yang harus rutin dilakukan ketika adzan terdengan, ritual yang kadang membosankan, ritual yang otomatis dilakukan bahkan mungkin tanpa kesadaran sedang melakukan apa. Cermin itu bisa diliat ketika sibuk kerja, maen game dll kadang lupa waktu sehinga sholatpun ketinggalan, nggak ketinggalanpun, yang saya kerjakan sebelumnya dengan amat serius biasanya terbawa dalam pikiran ataupun irama sholat saya. Jadi kalo begini (melanjutkan tulisan saya sbelumnya), sepertinya yang butuh sholat bukan saya yah....?.

Saya kemudian baca ayat al-Qur'an :

“sesungguhnya Sholat itu mencegah perbuatan jahat dan keji”

penafsiran dari ayat ini, bahwa sholat bisa mencegak pelakuknya untuk berbuat jelek, jahat, keji -pokoknya perbuatan buruk-, ini ayat yang jelas sekali.

Membaca ayat ini sahabat saya bertanya

“Indonesia ini kan negara yang mauyoritas menduduknya muslim...?”
“Ya....!”
“Yang jelas mereka banyak yang sholat....!”
“Ya....!”
“Tapi kenapa korupsi merajalela, kenapa banyak orang yang di dholimi....?, harusnya kalau banyak orang Islamnya, kalau banyak yang sholat, negara harus lebih aman dong.....!”
“Hmm......????”

Dari yang pernah saya dengar dan saya baca, bukan ayatnya dan bukan sholatnya yang salah, yang salah adalah karena kita seringkali sholat tanpa kesadaran sedang apa, ya... seperti yang sering terjadi pada saya, melakukan sesuatu tanpa kesadaran ya seperti nglindur.

Saya kemudiaan berfikir, seandainya ketika sholat saya benar-benar sadar bahwa saya sedang menghadap Tuhan, sedang mencoba mendekati-Nya, sedang mengagungkan-Nya, kemudian setelah sholat, saya bisa mengevaluasi apa saja yang sudah saya lakukan pada hari itu.......! dan bersyukur atas nikmat-Nya, mohon ampun atas kesalahan yang sudah saya lakukan. Berfikir, apa yang sudah saya lakukan untuk orang, apa saya berbuat jahat pada orang lain, apa yang sudah saya lakukan untuk lingkungan, apa rencana saya setelah ini terutama untuk perbuatan baik dll-dll.

“Wah nggak ada waktu mas......kelamaan....!!”

Iya ya.... game saya juga masih dalam kondisi “PAUSE” yang menunggu dilanjutkan, jadi gimana iniiiiiiiiii..............!


26 February 2008

Cuma Cerita, Cerita Thok...!

"Ngeblog lagi ya....?"
"Hmmmm......"
"Di update terus ya...."
"Hmmmm.....???"
"Kalo udah bikin dirawat jangan dibikin terlantar..!"
"HMmmm....??!!#?
"Memang bikin blog mudah, njaganya yang sulit, harus bisa meluangkan waktu, nanggapi komentar, ngasih komentar bla...bla..bla..."
"Huaaahhh.....??!#$?#&?#!


Ini blog saya kan.....? ya terserah saya dong mau di apain.....! Pengennya memang di tulisi terus, di isi, posting ato apapun namanya....!

Awal mula bikin blog karena tertarik sama blog-blog yang sudah malang melungker di dunia yang bernama blogosphere, sungguh menarik dan bikin tertarik. makanya dulu itu coba-coba bikin, kebetulan juga sedang belajar ce es es sama ha te em el, jadi daftar dan otak-otak sedikit.

Dan saya gak niat bikin blog ini jadi blog yang mengkhususkan diri (maksudnya apa ya...?) -bahas masalah-masalah khusus, spesifik, spesialis- (komentar terus..!), ini sekedar ajang pelampiasan tanganku yang kadang gatel mo nulis tapi gak punya kertas (boooooong...!), jadi isinya paling cuma cerita-cerita penting ato nggak, gak jadi masalah, karena penting dan nggak itu tergantung persepsi masing-masing, bambu secuil jadi arti penting ketika tergeletak di meja makan, ya tho...?

"Kowe asline mo ngomong opo tho...?, muter-mlungker koyo ulo...!"

(garuk-garuk kepala) Menulis memang menjadi sesuatu yang mengasyikkan tak kala menjadi kegiatan yang mengalir, bukan karena keterpaksaan atau tuntutan atau apalah itu namanya.......,

Sesuatu yang mengasyikkan dan memiliki nilai-nilai positif biasanya juga menawarkan akibat yang juga positif "semoga".

mbohlah.. mumet...!

Taqwa, Takut dan Kemanusiaan

Mendengar kata agama maka yang kita bayangkan pasti keyakinan akan Tuhan dan semua ajarannya yang harus diikuti, mendengar Tuhan mungkin banyak asosiasi yang ada dalam pikiran kita, ada yang langsung memandang sebagai Yang Maha Kuasa atas segalanya, Yang Maha Melihat, Yang Maha Mendengar, Yang Maha Baik, dll tergantung prespektif dan kondisi ketika ia membayangkan Tuhan, bahkan ada mungkin yang memandang Tuhan sebagai zat yang menakutkan, mungkin....?, coba saja ketika banyak rezeki, banyak duit, hidup enak, pasti beda dengan ketika ditimpa musibah, sedih, sakit dll, kadang kita memandang Tuhan tidak adil..... ya tho..?,

Ketika di asosiasikan dengan takwa maka yang muncuk kata-kata “takut”, takwa adalah takut kepada Tuhan, shabat saya pernah bertanya :


“kenapa taqwa harus takut ya....? seperti yang sering di ucapkan para da'ie, padahal kita ada karena diciptakan oleh-Nya, tidak seharusnyakan kita memandang Tuhan dengan perasaan takut, bukankah kata “takut” biasanya menjadi semacam warning agar kita menjauh dari apa yang kita takutkan.....?”

Pertanyaan yang agak sulit di jawab, karena saya sendiri sudah biasa mendengar banyak penceramah mengartika takwa adalah takut kepada Tuhan. Kalau menurut Fazlur Rahman (seorang pemikir Islam kelahiran Pakistan), takwa seharusnya di artikan sebagai tunduk dan patuh kepada segala ketentuan yang digariskan-Nya, senada dengan ini A. Yusuf Ali dalam buku Islam Doktrin dan Peradaban karya Nurkholis Majid merumuskan bahwa takwa memuat 4 hal, (1) keimanan kita harus sejati dan murni, (2) siap memancarkan imam dalam bentuk tindakan kemanusiaan, (3) harus menjadi warga negara masyarakat yang baik, yang mendukung sendi-sendi kehidupan kemasyarakatan, (4) memiliku jiwa pribadi yang teguh dan tidak goyah dalam setiap keadaan.

Ketika di sodorkan pemikiran ini sahabat saya kembali bertanya :

“Lho koq rumusannya jadi manusiawi, ya.. kesannya manusia banget, padahal takwakan milik Tuhan...?”

Pertanyaan dari saya :

“Mengapa segala sesuatu tentang agama harus selalu dikaitkan sebagai sesuatu yang transenden...bersifat ketuhanan, padahal bukankah agama di turunkan untuk manusia...? seharusnya titik beratnya manusia dong....!

Kesan-kesan seperti ini sebenarnya sudah tertanam dalam pikiran kita karena doktrin yang kita dengar selama ini yang terus memprofokasi kemudian mengasosiasi dalam pikiran kita bahwa agama adalah untuk Tuhan dan manusia hanya sebagai penganut yang tidak memiliki kepentingan apa-apa......!

Mungkin banyak yang akan protes :

“Ah siapa yang bilang ?, Tuhan nggak butuh apa-apa kitalah yang butuh Tuhan, kita butuh sholat, butuh puasa dll”

Yah sejatinya memang seperti itu..... tapi nyatanya itu seringkali hanya sebatas kesadaran dalam hati, tapi tindakan kita tidak menunjukkan itu, saya sendiri masih terlalu sering menganggap itu semua bukan kebutuhan saya, kalo begitu kebutuhan siapa....?

wallahua'lam

"Jadi apakah agama seharusnya berpusat pada manusia....?”


25 February 2008

Belom Bisa Posting.....!

Wah hari ini lom bisa posting lagi, waktu semalam habis buwat baca blog-blognya orang-orang yang lucu-lucu, unik-unik, bagus-bagus, keren-keren, edan-edan, bikin sakit hati, bikin perut melilit, bikin puyen wah kabeh ono.....! sayangnya gak ada yang bikin wareg (baca = kenyang), padahal perut dah melilit... huah....!

Blog pertama yang di buka blognya ndorokangkung (koyok sayuran), ndorokangkang (koyok yuyu ato .... :D) seng bener ndorokakung ada postingan tentang chinca lawra yang lucu, yang penting lagi ada link ke wikinya cahandong, huah... semalam suntuk akhirnya baca-baca wiki ini, sampe puyeng....!

"oi itu wikinya cah jogja..! ngapain di baca !"

Wah di dunia blogsphere (nulisnya benernya...?) semua bisa dibaca oleh siapa saja, termasuk saya dan kamu dan lain-lain.... tapi tetap saja bagi saya, jogja itu tempat yang dekat secara fisik maupun yang lain-lain (ngomong koq angel temen sih...!) wong saya di wonosobo, berapa lama sih perjalanan ke jogja.

Trus jalan-jalan lagi di blogosphere (ternyata tulisan saya di atas kurang "o"nya, barusan baca lagi di wikicahandong)buka lagi punya tikabanget.blogspot.com yang ternyata pindah rumah ke sini, gak etis lah kalo gak nyebut yang laen , ada anang sang nabi, antongomong -kata ndoro begitu, isu yang beredar juga orang ini yang nyebabkan akademisi gak mau ngeblog, dll nggak etis ya kalo nggak di tulis semua? etis lah dari pada kepanjangan, wong sebagian besar dah tak link.......

Semua menarik, semua dengan cara masing-masing, semua mengutarakan apa yang mau mereka utarakan masing-masing (wah mbulet iki, tapi perbedaan memang harus selalu ada, kalo nggak ada yang beda ya namanya apa dooooong..! wong gigi saya juga nggak ada yang beda..... (apo hubungane dul..!) tapi belum semua tak komentari, gak etis juga ya kalo belum apa-apa dah komentar di sana-sini....

Bisakah saya terus menulis di sini? "tergantung hati nurani" jangan teriak-teriak dong ndoro......., nurani sih bilang iya, tapi entah jari-jari saya juga otak saya ini...!

Lho katanya belom bisa posting, la ini apaan.....!

*saat ini ku sendiri di dunia yang ramai ini, sepi....!

24 February 2008

Benci Hujan

temenku bilang :
“Aku paling benci sama hujan”
“Lho… koq bisa…? “
“Becek……, bikin orang-orang males keluar…!”


Jawaban yang singkat, tapi bisa menimbulkan perdebatan panjang. Kondisi di Surabaya yang intensitas turunnya hujan dalam hitungan tahun bisa dibilang jarang sering kali menimbulkan pemikiran seperti itu, apa lagi kemudian dampak yang muncul terutama banjir, wuah jelas tambah menjengkelkan.

Beda lagi dengan daerah yang curah hujannya tinggi seperti di wonosobo (bener lho wong sayanya dari sana…), hujan bukan perkara yang biasa, hujan menjadi teman sehari-hari yang kadang terus turun 2 hari 2 malam ketika musim peng hujan tiba. Hujan menjadi hal yang dirindukan tatkala tidak juga turun dalam beberapa hari.

Benci dan rindu, dua hal yang saling berlawanan untuk satu hal yang sama karena kondisi dan alam yang beda…… ini juga bisa terjadi dalam banyak hal dan aspek.... apa saja...? monggo di pikir bareng-bareng

Nulis Apa Ya....?

Masih bingung mo nulis apa... tangan sih dah di atas keyboard, tapi ide ternyata sedang jalan-jalan entah kemana...

22 February 2008

Ngeblog lagi ah.......!

Terhintung tanggal 22 Februari 2007 setelah melakukan perbaikan seperlunya, blog ini dengan resmi dibuka kembali.......!

Sudah terlalu lama blok ini terlantar ndak terisi, padahal ini kan juga salah satu karunia Ilahi, karunia berupa teknologi bla...bla..bal... mboh lah...! seng penting mo mulai ngeblog lagi, kebetulan juga ni di Surabaya lagi, jadi ngenetnya gratis lagi... kalao di rumah kadang nggak sempet mo ke warnet.

But now, I miss my town wonosobo asri.....!
ada apa di sana sekarang ya...?